Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2020

Kotoamatsukami

Gambar
Kotoamatsukami adalah sebuah Teknik yang memungkinkan pengguna untuk memasuki pikiran setiap individu dalam bidang pandang mereka, lalu memanipulasi target dengan memberi mereka pengalaman palsu, yang membuatnya tampak seolah-olah mereka melakukan hal-hal atas kehendak mereka sendiri.  Ini dianggap sebagai genjutsu dengan kaliber tertinggi, karena korban sama sekali tidak menyadari bahwa mereka sedang dimanipulasi. Tidak seperti kebanyakan genjutsu berbasis Sharingan, Kotoamatsukami tampaknya tak memerlukan kontak mata, seperti yang ditunjukkan oleh Danzō ketika melemparkan genjutsu ini ke Mifune tanpa melepaskan perban yang menutupi mata kanannya. Namun, menurut Danzō, genjutsu ini tidak bisa dilakukan berulang kali dalam 1 hari. Sekalipun ia memiliki sel Hashirama pada dirinya. Selain Sel Hashirama, bisa dibilang Mata Shisui adalah salah satu hal yang dicari di Dunia Naruto. Kabuto sangat antusias ketika mengetahui bahwa Mata Shisui masih ada dan berada di jangkauannya sa

Nilai-nilai Kehidupan Dalam Serial Anime Naruto

Gambar
Naruto adalah sebuah serial manga atau anime karya Masashi Kishimoto yang populer di semua kalangan. Serial Naruto bercerita seputar kehidupan tokoh utamanya, Naruto Uzumaki, seorang ninja yang setia kawan, hiperaktif, periang, pantang menyerah, dan ambisius yang ingin mewujudkan keinginannya untuk mendapatkan gelar Hokage, pemimpin dan ninja terkuat di desanya. Dalam serial Naruto tidak hanya menyajikan pertarungan para ninja, namun banyak terkandung pesan moral atau nilai-nilai kehidupan yang bisa kita dapatkan dari setiap figurnya, terutama figur utamanya, Naruto Uzumaki. Iruka mengajarkan, jangan menilai seseorang dari predikat yang dia dapat tapi nilailah dari kepribadiannya. Haku mengajarkan, bahwa tidak ada orang yang baik ataupun jahat saat dia berusaha melindungi sesuatu yang berharga baginya. Neji mengajarkan, jika kita bisa menghapus masa lalu kelam yang membelenggu kita maka kita bisa mengubah takdir yang sudah digariskan. Lee mengajarkan, bahwa kerja keras bisa mengalahkan

Perbedaan antara Wibu dan Otaku

Gambar
A. Wibu Sebenarnya, orang yang hobi menonton Anime saja tidak bisa disebut sebagai Wibu. Wibu sering disamakan dengan Wapanese yang berarti “Want To Be Japanese” atau "Japanese Wannabe" atau "orang jepang jadi-jadian". Wibu bisa dianggap Otaku versi ekstrim. Seorang Otaku belum tentu adalah Wibu, namun Wibu biasanya adalah Otaku. Wibu adalah orang yang senang mempertontonkan dirinya ‘sangat jepang’. Mereka sebetulnya orang yang sangat terobsesi dengan jepang, bertingkah seperti orang jepang dan seolah sedang tinggal di jepang, bersifat seperi orang jepang, berbicara dengan gaya jepang. Padahal mereka sama sekali bukan orang jepang, bukan warga negara jepang, dan tidak tinggal di jepang. Kata Wibu diserap dari bahasa Inggris Weeaboo yang memiliki makna orang-orang non-Jepang yang memiliki obsesi berlebihan terhadap kebudayaan Jepang dan berlaku seolah-olah mereka adalah orang Jepang dan hidup di sana. Selain itu, kebanyakan dari mereka dianggap tidak bisa